Kekayaan yang sebenarnya

Diceritakan,pada suatu hari datanglah seorang pengemis ke rumah seorang yang terkenal kikirnya. Ia pun berdiri di muka pintu menunggu sang pemilik rumah keluar dari tempat tinggalnya yang mewah.
"Ada perlu apa?" tanya sang pemilik rumah. "Kami mau meminta bantuan barangkali ada roti atau nasi yang bisa kami makan." "Tidak ada apa-apa", jawab si kikir. "Terserah, makanan apa saja kami mau," kata si pengemis. "Tidak ada", jawab si kikir lagi. Pengemis tidak menyerah, dia berkata, "Kalau begitu, kami minta minuman saja." "Air juga tidak punya", jawab si kikir. Mendengar jawaban itu, si pengemis pun dengan setengah jengkel berkata, "Apa perlunya Tuan tinggal ditempat bagus seperti ini? Lebih baik Tuan ikut kami saja."




"Ikut kemana ?" tanya sang pemilik rumah. "Tentu saja ikut mengemis, toh Tuan tidak punya apa-apa bukan? Bahkan air saja tidak punya.
_____________________________
Tidak sedikit orang yang kelihatannya kaya, memiliki harta banyak, akan tetapi sesungguhnya miskin papa. Rasulullah SAW bersabda: "Yang dinamakan kekayaan bukanlah banyaknya harta, tetapi kekayaan yang sebenarnya adalah kekayaan jiwa," (HR Abu Ya'la)
Tidak sedikit yang salah dalam memandang harta kekayaan. Ada yang berusaha siang malam tanpa lelah mengumpulkan harta, karena mengira bahwa harta itu adalah hak miliknya. Ada yang sibuk menimbun dan menghitung-hitungnya karena mengira bahwa harta itulah yang bakal mengekalkannya. Kepada mereka Allah mengingatkan.
"Kecelakaanlah bagi pengumpat lagi pencela yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya. Dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya. Sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah" (QS Al Humazah 1-4)
Dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW bersabda: "Celakalah bagi orang-orang kaya pada hari kiamat akibat dari pengaduan orang-orang miskin kepada Allah. Mereka berkata, "Ya Tuhan kami, mereka telah menganiaya kami, mereka merampas hak kami yang Engkau titipkan kepada mereka. Allah berfirman, "Demi Ku dan KeagunganKu, Aku pasti menjauhi mereka dan mendekati kamu sekaliyan". Kemudian Rasulullah SAW membaca ayat 19 Adz Dzaariyat, "Dan pada harta-harta mereka ada hak orang miskin, yang meminta-minta dan orang miskin yang tidak mendapatkan kebahagiaan."

No comments: