RASA KOPI ASIN

Cerita pendek tentang perjuangan seorang pemuda untuk mendapatkan seorang gadis pujaan hatinya.
Dia bertemu dengan gadis itu di sebuah pesta, gadis yang menakjubkan. Banyak pria berusaha mendekatinya. Sedangkan dia sendiri hanya seorang laki-laki biasa. Tak ada yang begitu menghiraukannya. Saat pesta telah usai, dia mengundang gadis itu untuk minum kopi bersamanya.

Walaupun terkejut dengan undangan yang mendadak, si gadis tidak mau mengecewakannya.
Mereka berdua duduk di sebuah kedai kopi yang nyaman. Si laki-laki begitu gugup untuk mengatakan sesuatu, sedangkan sang gadis merasa sangat tidak nyaman. "Ayolah, cepat. Aku ingin segera pulang", kata sang gadis dalam hatinya.



Tiba-tiba si laki-laki berkata pada pelayan, "Tolong ambilkan saya garam. Saya ingin membubuhkan dalam kopi saya." Semua orang memandang dan melihat aneh padanya. Mukanya kontan menjadi merah, tapi ia tetap mengambil dan membubuhkan garam dalam kopi serta meminum kopinya.

Sang gadis bertanya dengan penuh rasa ingin tahu kepadanya, "Kebiasaanmu kok sangat aneh?"."Saat aku masih kecil, aku tinggal di dekat laut. Aku sangat suka bermain-main di laut, di mana aku bisa merasakan laut... asin dan pahit. Sama seperti rasa kopi ini", jawab si laki-laki. "Sekarang,tiap kali aku minum kopi asin, aku jadi teringat akan masa kecilku, tanah kelahiranku. Aku sangat merindukan kampung halamanku, rindu kedua orangtuaku yang masih tinggal di sana", lanjutnya dengan mata berlinang.

Sang gadis begitu terenyuh. Itu adalah hal sangat menyentuh hati. Perasaan yang begitu dalam dari seorang laki-laki yang mengungkapkan kerinduan akan kampung halamannya. Ia pasti seorang yang mencintai dan begitu peduli akan rumah dan keluarganya. Ia pasti mempunyai rasa tanggung jawab akan tempat tinggalnya.

Kemudian sang gadis memulai pembicaraan, mulai bercerita tentang tempat tinggalnya yang jauh, masa kecilnya, keluarganya... Pembicaraan yang sangat menarik bagi mereka
berdua. Dan itu juga merupakan awal yang indah dari kisah cinta mereka.

Mereka terus menjalin hubungan. Sang gadis menyadari bahwa ia adalah laki-laki idaman baginya. Ia begitu toleran, baik hati, hangat, penuh perhatian... pokoknya ia adalah pria baik yang hampir saja diabaikan begitu saja. Untung saja ada kopi asin !

Cerita berlanjut seperti tiap kisah cinta yang indah: sang putri menikah dengan sang pangeran, dan mereka hidup bahagia... Dan, tiap ia membuatkan suaminya secangkir kopi, ia membubuhkan sedikit garam didalamnya, karena ia tahu itulah kesukaan suaminya.

Setelah 40 tahun berlalu, si laki-laki meninggal dunia. Ia meninggalkan sepucuk surat bagi istrinya:
"Sayangku, maafkanlah aku. Maafkan kebohongan yang telah aku buat sepanjang hidupku. Ini adalah satu-satunya kebohonganku padamu--- tentang kopi asin. Kamu ingat kan saat kita pertama kali berkencan? Aku sangat gugup waktu itu. Sebenarnya aku menginginkan sedikit gula. Tapi aku malah mengatakan garam. Waktu itu aku ingin membatalkannya, tapi aku tak sanggup, maka aku biarkan saja semuanya. Aku tak pernah mengira kalau hal itu malah menjadi awal pembicaraan kita. Aku telah mencoba untuk mengatakan yang sebenarnya kepadamu. Aku telah mencobanya beberapa kali dalam hidupku, tapi aku begitu takut untuk melakukannya, karena aku telah berjanji untuk tidak menyembunyikan
apapun darimu... Sekarang aku sedang sekarat. Tidak ada lagi yang dapat aku khawatirkan, maka aku akan mengatakan ini padamu: Aku tidak menyukai kopi yang asin. Tapi sejak aku mengenalmu, aku selalu minum kopi yang rasanya asin sepanjang hidupku. Aku tidak pernah menyesal atas semua yang telah aku lakukan padamu. Aku tidak pernah menyesali semuanya. Dapat berada disampingmu adalah kebahagiaan terbesar dalam hidupku. Jika aku punya kesempatan untuk menjalani hidup sekali lagi, aku tetap akan berusaha mengenalmu dan menjadikanmu istriku walaupun aku harus minum kopi asin lagi."Sambil membaca, airmatanya membasahi surat itu".

Suatu hari seseorang menanyainya, "Bagaimana rasa kopi asin?", ia menjawab, "Rasanya begitu manis."
FROM Email ...

Matematika untuk Bayi

Kiat Mengajarkan Matematika Kepada Bayi Berusia O - 1 Tahun
Bersamaan mulai berfungsinya mata seorang bayi dengan normal, sekaligus melihat fisik sekitarnya, proses pengajaran matematika sesungguhnya sedang berlangsung. Karena apa yang dilihatnya jelas berkaitan "batasan-batasan benda", yang gilirannya pada "ukuran" dan "satuan".

Kemudian diperkuat sikap bermanja sang ibu dengan memperlihatkan benda-benda ke hadapannya, sebagaimana dalam usaha membuat si bayi beraksi.

Namun mengingat pamor matematika cenderung untuk konsumsi usia sekolah, sehingga apa yang dilakukan mereka itu seakan-akan tidak berkaitan dengan matematika.



Akibatnya mereka tidak serius, dalam arti, bila ada kesempatan saja. Apalagi adanya predikat "jelimet", "komplek", dan "susah" yang dilekatkan pada tubuh matematika, tentu semakin membuat ibu tidak memprioritaskannya dalam jadwal pengasuhan.

Bila seorang ibu sudah bisa menerima perilakunya seperti itu sebagai proses pengajaran matematika juga, tentu akan semakin terangsang memberikan input kepada bayinya.

Sekarang tinggal pada metode, bagaimana urutan prioritasnya ? Jangan sampai yang lambat dicerna didulukan ketimbang yang cepat ditangkap, karena itu namanya meloncat.

Nah ... berikut ini akan disampaikan beberapa kiatnya (kita batasi pada aritmatika : salah satu cabang dari Matematika) "MEMPERLIHATKAN BOLA"

Perlihatkanlah sejumlah bola dengan beberapa kali pindah posisi, yang berwarna gelap dan berbahan sama. Diameternya lima ukuran saja dulu, 1 cm s/d 5 cm, yang rasanya standar dengan daya penglihatannya. Bukankah puting susu dan daerah hitam pada payudara, yang umumnya sering dilihat bayi ketika mulai menyusu, sekitar itu juga ?

Penampilan awalnya hendaknya berurutan dengan selisih waktu yang cukup. Tampilan acak dilakukan bila bayi sudah akrab. Pada waktunya timbul kesan adanya perbedaan dan persamaan, yakni ketika semuanya diperlihatkan, serta membandingkan besar kecilnya. Dipilih lingkaran mengingat kesempurnaan, kesederhanaan, dan keteraturannya, meskipun diproyeksikan ke bidang, sifat yang tidak dimiliki bangun lainnya.

Satu ukuran yang warnanya berlainan pun boleh, asal tajam serta sudah populer pada diri manusia sepanjang hidupnya. Hitam, hijau, merah, biru, dan kuning, misalkan. Mana sajalah dulu yang dipakai. Substansinya hampir sama juga, hanya jenisnya lain. Ketika tahap sekaligus, pengertian lainnya muncul pada bayi, tepatnya kaitan warna, ukuran, dan satuan melalui penggabungan dua macam input monumental yang sudah dikuasainya.

Pakailah lima bola berdiameter sama serta bisa digenggam. Sebanyak lima kali diperlihatkan, yang masing-masing diambil satu, ..., dan lima. Ini untuk pengurangan. Sebaliknya penjumlahan dengan menambahkan satu, ..., sampai empat pada bola yang tergenggam. Mengingat cirikhas pada setiap jumlah bola yang sering dilihatnya, bayi pun akan melihat kejanggalannya ketika dikurangi atau ditambah. Intersan serupa yang muncul sebentar-sebentar membuatnya semakin memahami hakikat "bertambah" dan "berkurang", yang ditandai perubahan luas kelompok. Apalagi pada peragaan bola yang diameter dan warnanya beragam. Pemahamannya tidak lagi terikat dengan ukuran, tetapi pada jumlah bola yang tampak.

Adanya perasaan "terpisah bila sendiri" dan "bersama saat digendong", yang sudah muncul sebelumnya, sedikit-banyak ikut mempercepat pemahaman tersebut. Bila sudah maksimal barulah bangun lain dilibatkan yang kerumitannya setingkat di atas bola, yaitu kubus, mengingat ketiga sifat bola tersebut masih terkandung juga di dalamnya. Proses pengajarannya sama. Hanya waktunya semakin pendek karena formulanya sudah terjaring pada otak bayi dalam pengajaran bola. Tinggal mengaplikasikanya pada kubus. Bak mudahnya siswa SD menjawab "2 mangga + 3 mangga" di rumah hanya karena sudah memahami hakikat "4 permen + 1 permen" di sekolah. Bisa diteruskan dengan menampilkan keduanya, kotak dan bola, dalam setiap peragaan. Ukuran dan warna tidak perlu dipersoalkan lagi, karena yang dibahas terbatas pada Aritmatika. Masalah jumlah sebaiknya tidak beranjak dari lima, agar semakin memperkuat basis intelektualnya. Toh nanti akan terangsang untuk mempertanyakan objek dengan jumlah berikutnya.

Akhirnya bayi akan benar-benar menganggap "gabungan" dan "pisahan" bisa dilakukan dengan benda apa saja. Terutama setelah bangun-bangun lainnya diperagakan. Pengertiannya tidak akan terpaku pada seragam atau beragam. Yang penting tampak langsung. Misalkan, setelah melihat dua bola dan tiga kotak di meja, yang penyimpanannya dengan tenggang waktu beberapa detik, ia pun mengerti adanya lima buah benda. Tentu saja dalam setiap pengajaran diselingi dengan mengajak bayi melihat benda-benda yang mudah diinderainya di berbagai ruang di rumah. Selesai memperagakan "dua bola", misalnya, bisa dilanjutkan dengan memperlihatkan kedua mata kita. Pokoknya yang sepadan serta sering tampak.

Tiada lain untuk membentuk karakter "pengasosiasian", sehingga terasalah, apa yang diajarkan terhubungkan dengan apa yang dilihatnya. Terang saja bila dua lemari yang diperlihatkan akan susah, karena matanya belum sanggup dipakai untuk melihatnya sekaligus. Bisa-bisa ia memandangnya sebagai satu benda saja. Berarti tidak nyambung. Dua kaki pun sama, mengingat jarang tampak, sehingga kurang ampuh untuk memperkokoh pengertian. Lagi pula jarang orangtua memperlihatkan kakinya. Terlihat oleh bayi pun mungkin tidak. "MENYERTAI KEHIDUPAN BAYI"

Jadi pengajaran ini dimaksudkan untuk menyertai kehidupan bayi sehari-hari, khususnya dalam memandang benda-benda, serta merangsangnya menghubungkan satu sama lain. Bayi yang sudah sering melihat payudara ibunya, maka dengan peragaan "dua bola" dan "tiga kotak", masing-masing segera terbayang olehnya akan "persamaan" atau "perbedaan" intuisinya. Sebaliknya bila tidak, bayangan itu memang akan muncul juga. Tetapi tidak akan secepat itu. Persis dengan dua WNI yang ber-IQ sama disuruh mengumpulkan sejumlah kata dengan awalan huruf tertentu. Apakah sama cepat bila salah satunya menggunakan kamus ? Tidak toh ! Ingat ! Kemampuan menyerap pengajaran matematika pada siswa kelas I SD tidak hanya tergantung tingkat kecerdasan, juga pengalaman era pra sekolah berupa frekwensi pengamatan objek- objek melalui peragaan seperti contoh di atas di samping langsung terhadap objek-objek sekitarnya.

Tidak heranlah bila banyak ilmuwan berkata bahwa banyaknya memori semacam itu terpatri pada bayi akan mempengaruhi daya : kreatif, kritis, atau aktifnya kelak. Terlebih otak saat itu sangat ampuh untuk merekam. Sesungguhnya "masih bayi" tidak tepat dijadikan alasan untuk menangguhkannya. Mendingan alasan "takut salah". Tetapi terakhir ini perlu ditindaklanjuti dengan mencari metodenya. Bila diam saja itu namanya nrimo ! "BERAKOMODASI DENGAN FISIK/MENTAL BAYI" Hanya sebagai konsekwensi fisik/mental bayi masih rawan, caranya harus serba telaten. Dengan kata lain, sesuai dengan karakteristik khasnya. Bagaimana memanjakan dan mencermati dalam memandikan, membobokan, dan menyusui demikian juga hendaknya dengan pengajaran matematika.

Jangan coba-coba berpedoman pada sistim untuk anak usia sekolah. Metode TK pun belum saatnya dipakai. Pokoknya sesuaikan saja dengan dunianya pada usia tersebut. Waktunya harus tepat, ketika badannya sedang bugar dan wajahnya sedang ceria. Syukur-syukur kamar pun tenang dan adem. Jangan sampai alat peragaannya menimpa badan, apalagi mukanya, karena dikhawatirkan menimbulkan trauma, yang gilirannya bersikap kapok. Taroklah terjadi juga. Pertimbangkanlah mencari alternatif sepadan. Misalkan warnanya diganti. Bila bayi tiba-tiba rewel segera hentikan. Ikuti dulu kemauannya. Apakah mau digendong, tidur, atau menyusu ? Bisa juga karena popoknya kurang memuaskan atau terkena kencing. Pokoknya kita harus mempunyai kira-kira, kapan si bayi dalam kondisi prima dan gembira. Untuk itu pribadi khasnya harus dipahami pada berbagai suasana. "MEMPERDENGARKAN ANGKA" Sebutan angka, satu, dua, dan seterusnya,cukup diperdengarkan secara berurutan, pelan, dan bernada. Tanpa itu akan memberi kesan heboh, kaku, dan marah, yang bisa membuatnya terkejut dan menangis, sehingga tidak termakan sedikit pun.

Mengingat pendengaran bayi sudah berfungsi ketika masih dalam rahim, berarti itu bisa dilakukan sejak lahir. Memang mulanya tidak akan mengerti juga. Tetapi karena sering didengar, akan irama verbal akan terekam juga. Berarti kelak semakin mudahlah bayi mengucapkannya ketika sudah bisa berbicara. Tinggal nanti mengaplikasikannya ke sejumlah benda yang terkait, sehingga ia pun akan mengerti, apa yang dimaksud dengan masing- masing. Proses pengajaran ini bisa dilakukan setelah usianya setahun. Semua itu akan memberikan kredit point terhadap wawasan intelektual. Substansinya tidak bisa dianggap kecil. Demikian juga terhadap kemampuannya bergulat seputar matematika di bangku sekolah. Sering kita lihat beberapa mainan/makanan kesukaan bayi berusia dua tahun diambil saudaranya secara diam-diam. Reaksinya beragam, "saat itu juga", "beberapa detik kemudian", atau "tidak sama sekali". Ini mengindikasikan daya hitungnya yang berlainan, terlepas pelit-sosial, takut-berani, dan cuek-pedulinya. Celakanya bila sampai dilakukan orang luar, sementara harganya mahal dan nilainya tinggi. Jadi sesungguhnya dengan pendidikan sejak lahir itu akan memperbesar "daya kritis" di kemudian hari, khususnya sikap tanggap terhadap perubahan hak miliknya. "MILYARAN NEURON BAYI"

Sejak lahir otak manusia yang terdiri dari milyaran neuron itu sudah siap dianyam menjadi jalinan akal melalui masukan berbagai fenomena yang datang dari kehidupannya sehari-hari. Jadi tiada alasan untuk memisahkan bayi dengan matematika sampai usia sekolah, mengingat keduanya sudah berintegrasi otomatis sejak dini. Walaupun sifatnya "autodidak", berdasarkan pengideraan sehari- hari, namun dasar-dasar pengajaran matematika sudah diperolehnya, yakni yang berlangsung secara alamiah. Warna iramanya perlu dikenali sebagai referensi. Kemudian dikembangkan dengan memperkenalkan materi pengajaran yang kira- kira akan membuat si bayi merasakan adanya sambungan memori.

Taroklah bayi sudah sering melihat benda berjumlah "satu", "dua", dan "tiga". Bukan berarti materi selanjutnya dengan lambang bilangan "empat", karena akan bengong, tetapi dengan memperlihatkan benda yang jumlahnya "empat", agar perbendaharaan memorinya semakin banyak. Tanpa memperhitungkan irama, itu ibarat seorang guru TK yang menyanyikan sejumlah lagu, tetapi masing-masing hanya pada bait pertama, dengan alasan, bisa dilanjutkan di rumah. Nah ... bagaimana pun setiap muridnya akan merasa kurang sreg atau belum lengkap. Perasaan kecewa seperti inilah membawa mereka malas mendengarkan, apalagi mengikutinya. "PENUTUP" Akhirnya berpulang pada antusias mereka yang berkompeten untuk merintis sampai mengwujudkannya sebagai budaya pendidikan segmen matematika di kalangan bayi baru lahir. Maka seyogyanya dipikirkan sejak dini.

Nasrullah, bidang studi : Reformasi Sains Matematika Teknologi)
Nasrullah Idris
mailto:acu@bdg.centrin.net.id

Peta Pengembangan Nuklir di Berbagai Negara

Saat ini, di seluruh dunia tersebar 30.000 ribu lebih senjata nuklir. Dari angkat tersebut, 95% berada di Amerika Serikat dan Rusia. Perjanjian Bebas Nuklir yang dirancang pada tahun 1970 menyepakati pembatasan jumlah nuklir di dunia. Sampai saat ini perjanjian tersebut masih berlaku dan dimonitor langsung oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dan Badan Energi Atom Internasional (IAEA). Negara-negara yang terdaftar memiliki jumlah nuklir dan terus dipantau oleh kedua tim tersebut adalah Amerika Serikat, Rusia, Cina, Inggris, Prancis, Pakistan dan juga India.

Dalam daftar IAEA, Amerika memikili 10.500 pucuk senjata berhulu ledak nuklir. Rusia memiliki 20.000 hulu ledak, Cina 400 hulu ledak, Prancis 450 hulu ledak, Inggris 185 hulu ledak, India 65 hulu ledak dan Pakistan antara 40 sampai 50 hulu ledak.



Sementara itu, negara-negara seperti Israel dan Korea Utara adalah negara dengan potensi nuklir yang tak terkontrol oleh dua badan dunia tersebut. Israel disebut-sebut memiliki senjata nuklir 100 sampai 200 hulu ledak. Sedangkan Korea Utara diperkirakan baru mengembangkan satu sampai dua proyek nuklir awal.

Negara-negara lain yang dicurigai dan diancam oleh Amerika atas kegiatannya mengembangkan senjata nuklir adalah Aljazair, Suriah, Iran, Libya dan Irak. Terakhir, Irak yang sejak tahun 1970 mengembangkan senjata nuklirnya, sejak tahun 1990, pascaPerang Teluk, dipaksa takluk pada PBB atas desakan Amerika. Bahkan, kini sudah tak ada lagi pengembangan nuklir di Irak, setelah penyerangan terakhir yang dilakukan Amerika.

Selain negara yang tak terdaftar dan negara yang dicurigai mengembangkan senjata nuklir, ada pula daftar negara yang dilarang menyentuh teknologi ini. Negara-negara tersebut adalah; Belarusia, Ukraina, Kazakhstan, Argentina, Australia, Mesir, Brazil, Korea Selatan, Swiss, Rumania, Afrika Selatan, Spanyol, Swedia, Taiwan dan Yugoslavia. Negara-negara tersebut masuk kategori haram menyentuh senjata nuklir, apalagi mengembangkan dan memakainya.

Dari daftar negara-negara yang tersebut di atas, hanya ada dua negara yang tak pernah diutak-atik oleh Amerika. Pertama adalah Rusia, tentu saja Amerika tak berani sembarangan terhadap negara yang pernah menjadi adikuasa di zaman Uni Soviet ini karena kekuatan dan daya tawarnya yang tinggi di mata dunia internasional. Negara kedua adalah Israel. Meski telah diketahui memiliki ratusan senjata berhulu ledak nuklir, Israel bisa tetap aman karena negara ini adalah sekutu sekaligus penjaga kepentingan Amerika Serikat di Timur Tengah. Selain kedua negara tersebut jangan harap akan hidup tanpa tekanan jika hendak mencicipi nuklir atau kecanggihan senjata pemusnah massal.

Proyek pengembangan senjata nuklir oleh Amerika tersebut dan Israel, sekali lagi, benar-benar membuktikan kediktatoran negara ini. Jika negara lain mengembangan nuklir, meski hanya satu, maka akan diburu hingga ditumpas. Di saat yang sama, Amerika sendiri mengembangan senjata penghancur ini dalam jumlah besar. Tak hanya satu, tapi dalam hitungan ribu. Lalu, bagaimana dengan Indonesia, kapankah akan memiliki kemampuan dan kekuatan yang sama? -Tamat- (eramuslim.com)

Bocornya Informasi Pentagon

Banyak yang belum mengetahui bahwa ada sinyalemen amerika ingin menyerang Indonesia ini di ketahui secara tidak sengaja oleh para hecker di indonesia yng berusaha masuk ke markas besar pentagon..., beberapa dokumen yang tercecer tersebut diantara nya adalah pihak amerika berdalih politik dengan bumbu-bumbu era globalisasi ingin menguasai sebagian wilayah strategis di indonesia yg sebagian besar terdiri dari pulau-pulau yang tdk terjaga..

,
intervensi amerika terhadap politik dalam negeri indonesia sangat besar pengaruhnya dalam hal ini beberapa kebijakan yg di keluarkan pihak para petinggi-petinggi negara ini, pengaruh ini sudah ditanamkan sejak orde suharto, belakangan ini pihak intelegent amerika melakukan evaluasi-evaluasi terhadap kemungkinan yng harus di tempuh amerika untuk pengambila alihan secara paksa sistem pemerintahan sekarang ini, yaitu dengan serangan langsung dengan menduduki sebagian besar kepulauan yng ada di indonesia. tapi belakang ini rencana tersebut terpaksa di urungkan mengingat kondisi saat ini "baca: berdasarkan survey para intelegent "tidak menguntungkan pihak amerika, beberapa point tersebut diantaranya :


"Alasam Amerika Tidak Jadi Menyerang Indonesia"


Pentagon membayangkan jika AS terpaksa harus menyerang Indonesia berapa kerugian yang harus di pikul pihak AS dan berapa keuntungan pihak indonesia dari kehadiran tentara AS di sana.
Begitu memasuki perairan dataran indonesia, mereka akan di hadang pihak bea cukai karena membawa masuk senjata api dan senjata tajam serta peralatan perang tanpa surat izin dari pemerintah RI. Ini berarti mereka harus menyediakan "Uang Damai", coba hitung berapa besarnya jika bawaanya sedemikian banyak.

Kemudian mereka mendirikan Base camp militer , bisa di tebak di sekitar base camp pasti akan di kelilingi oleh penjual Bakso, Tukang Es kelapa, lapak VCD bajakan, sampai obral Cel-Dam Rp. 10000 3 Pcs. Belum lagi para pengusaha komedi puter bakal ikut mangkal di sekitar base camp juga.

Kemudian kendaraan-kendaraan tempur serta tank -tank lapis baja yang di parkir dekat base camp akan di kenakan retribusi parkir oleh petugas dari dinas perpakiran daerah. Jika dua jam pertama perkendaraan dikenakan Rp. 10.000,- (maklum tarif orang bule), berapa yang harus di bayar AS kalau kendaraan & tank harus parkir selama sebulan.

Sepanjang jalan ke lokasi base camp pasukan AS harus menghadapi para Mr. Cepek yang berlagak memperbaiki jalan sambil memungut biaya bagi kendaraan yang melewati jalan tersebut. Dan jika kendaran tempur dan tank harus membelok atau melewati pertigaan mereka harus menyiapkan recehan untuk para Mr. Cepe.

Suatu kerepotan besar bagi rombongan pasukan jika harus berkonvoi, karena konvoi yang berjalan lambat pasti akan di hampiri para pengamen, pengemis dan anak-anak jalanan, ini berarti harus mengeluarkan recehan lagi. Belum lagi jika di jalan bertemu polisi yang sedang bokek, udah pasti kena semprit kerena konvoi tanpa izin. Bayangkan berapa uang damai yang harus di keluarkan.

Di base camp militer, tentara AS sudah pasti nggak bisa tidur, karena nyamuknya masya Allah, gede-gede kayak vampire. Malam hari di hutan yang sepi mereka akan di kunjungi para wanita yang tertawa dan menangis. Harusnya mereka senang karena bisa berkencan dengan wanita ini tapi kesenangan tersebut akan sirna begitu melihat para wanita ini punya bolong besar di punggungnya.

Pagi harinya mereka tidak bisa mandi karena di sungai banyak di lalui "Rudal Kuning" yang di tembakkan penduduk setempat dari "Flying helicopter" alias wc terapung di atas sungai.

Pasukan AS juga tidak bisa jauh jauh dari pelaratan perangnya, karena di sekitar base camp sudah mengintai pedagang besi loakan yang siap mempereteli peralatan perang canggih yang mereka bawa. Meleng sedikit saja tank canggih mereka bakal siap dikiloin. Belum lagi para curanmor yang siap beraksi dengan kunci T-nya siap merebut jip-jip perang mereka yang kalau di dempul dan cat ulang bisa di jual mahal ke anak-anak orang kaya yang pengen gaya-gayaan.

Dan yang lebih menyedihkan lagi badan pasukan AS akan jamuran karena tidak bisa berganti pakaian. Kalau berani nekat menjemur pakaiannya dan meleng sedikit saja, besok pakaian mereka sudah mejeng di pasar jatinegara di lapak-lapak pakaian bekas.

Peralatan telekomunikasi mereka juga harus di jaga ketat, karena para bandit kapak merah sudah mengincar peralatan canggih itu.

Dan mereka juga harus membayar sewa tanah yang di gunakan untuk base camp kepada haji Husin, haji mamat, dan engkong jai' para pemilik tanah. Di samping itu mereka juga harus minta izin kepada RT/ RW dan kelurahan setempat, berapa meja yang harus di lalui dan berapa banyak dana yang harus di siapkan untuk meng-Amplopi pejabat-pejabat ini.

Para komandan di pasukan AS ini juga akan kena tugas tambahan mengawasi para prajuritnya yang banyak menyelinap keluar base camp buat nonton dangdut di RW 06, katanya ada Inul di sana.

Membayangkan ini semua akhinya Amerika memutuskan TIDAK AKAN MENYERANG INDONESIA !!!

Tahukah Anda: Kehebatan Tentara Zionis-Israel Cuma Mitos

Zionis-Yahudi merupakan kaum yang banyak diselubungi mitos dan kedustaan. Beberapa mitos yang terus dipelihara hingga kini dan terus disebar-luaskan lewat corong-corong media massa yang dikuasainya, antara lain: Kaum Yahudi adalah bangsa pilihan Tuhan, kaum Yahudi adalah bangsa yang cerdas.



Mitos lainnya, kaum Yahudi merupakan korban terbesar dalam Perang Dunia II lewat peristiwa pembantaian massa yang dilakukan Nazi-Jerman lewat apa yang dinamakan Holocoust (The Final Solution), MOSSAD dan Israeli Defense Force (IDF) merupakan dinas rahasia dan tentara terhebat di dunia, dan sebagainya.

Klaim Zionis-Yahudi tentang Tanah Palestina juga merupakan kebohongan besar. Karena lewat pengkajian sejarah yang banyak dilakukan sejarawan Barat sendiri, mereka menemukan bahwa klaim Yahudi ini tidak ada dasar ilmiah dan historisnya.

Mitos Tentara Israel

Salah satu mitos yang paling banyak digembar-gemborkan kaum Zionis, adalah klaim bahwa tentara Zionis-Israel merupakan tentara yang paling canggih peralatannya, paling kuat staminanya, paling berani nyalinya, paling cerdik strateginya, dan paling hebat segala-galanya.

Banyak kalangan kena tipu oleh klaim tidak berdasar ini. Bahkan perwira Indonesia juga banyak yang terkecoh dengan promosi Zionis yang menyebutkan bahwa senjata buatan Israeli Military Industries (IMI) merupakan yang terhebat di dunia. Beberapa tahun lalu kita tentu pernah mendengar kontroversi pembelian sejumlah senjata api buatan Israel yang dilakukan militer kita.

Salah satu senjata api yang jadi dibeli TNI adalah sejenis Assault Rifle (Senjata Serbu) bernama Galil-Galatz/99R yang telah dimodifikasi menjadi senjata sniper dengan tambahan teropong dan dudukan di depan magasinnya. Senjata dengan kaliber 7, 62 mm ini oleh IMI dipromosikan sebagai senjata andalan IDF dan termasuk senjata sniper multi target, bisa menembak personel maupun anti-material.

Benarkah Galil-Galatz/99R ini hebat? Ternyata tidak sepenuhnya benar. Menurut review Jane’s Defense International yang melakukan perbandingan (benchmarking) terhadap sejumlah senjata sejenis, disimpulkan bahwa Galil-Galatz/99R jempolan hanya di harga jual alias mahal harganya, sedangkan tingkat akurasi payah.

Senjata made in Israel ini berada di bawah senjata sejenis seperti M76/SVD Dragunov (Rusia), L96A1/Magnum (Inggris), Barret 82 (AS), Heckler & Koch PSG-1 (Jerman), dan FR-F2/F1 (Perancis).

Bukan itu saja, salah satu kebohongan yang dilansir tentara Zionis ini adalah tentang kehebatan Tank Merkava sebagai tank serbu yang sangat lincah, dahsyat daya hantamnya, dan kuat lapisan bajanya. Mitos tank Mekava hancur beberapa bulan lalu saat tank-tank andalan AB Israel ini banyak yang hancur-lebur jadi korban hantaman misil-misil panggul milisi Hizbullah di Lebanon.

Kopassus-nya Israel Pengecut

Seorang dokter yang banyak melanglang buana ke banyak daerah konflik dunia seperti Afghanistan, Irak, Palestina, beberapa bulan lalu baru tiba dari Lebanon. Saat itu perang antara tentara Zionis-Israel melawan milisi Hizbullah baru saja berakhir dengan kemenangan di pihak Hizbullah.

Kepada Eramuslim, dokter ini membawa oleh-oleh cerita yang dia dapat dari lapangan. Dia sempat bertemu dengan sejumlah tokoh puncak HAMAS dan Hizbullah dan mendapat banyak informasi menarik yang bisa diambil sebagai pelajaran.

Ada dua peristiwa menarik. Yang pertama, saat pasukan elit Israel, Brigade Golani, menyerbu Bent Jubail, sebuah wilayah yang dikenal sebagai salah satu basis Hizbullah di Lebanon.

“Tidak ada yang mengetahui siapa saja anggota gerilyawan Hizbullah. Mereka sehari-hari bekerja sebagai penduduk biasa. Ada yang jualan buah, dagang di pasar, dan sebagainya. Namun ketika ada tanda bahaya bahwa tentara Israel menyerbu, maka semua ‘orang biasa’ itu lenyap. Pasar jadi sepi. Mereka semua mengambil senjatanya yang entah disembunyikan di mana dan berlarian secepat kilat menyongsong kedatangan tentara Zionis, ” ujar dokter tersebut.

Hal ini membuat kaget Brigade Golani Israel dan mereka kemudian kabur secepatnya. Banyak anggota milisi Hizbullah mengeluh kecewa karena tidak jadi bertempur satu lawan satu melawan tentaranya Yahudi ini. Yang kemudian datang adalah heli-heli Apache Israel yang menyemburkan ribuan peluru dan rudal-rudalnya ke bawah.

“Kepada saya, orang-orang Hizbullah ini bercerita bahwa tentara elit Israel itu pengecut-pengecut. Tidak berani bertempur secara jantan, berhadapan muka, ” tambahnya.

“Saya juga menanyakan kepada orang-orang Hizbullah ini mengapa RPG mereka bisa menghancurkan tank-tank Merkava Israel yang diklaim sebagai tank yang hebat. Orang-orang Hizbullah ini tertawa dan menyatakan bahwa yang mereka panggul bukan lagi RPG jenis konvensional, tapi sudah semacam misil panggul sejenis misil Milan yang memiliki daya rusak yang jauh lebih dahsyat, ” lanjut dokter tersebut.

Dokter ini juga memaparkan saat tentara elit Israel dari Brigade Golani ini dikepung gerilyawan Hizbullah di sebuah rumah sakit di Lebanon. “Saat itu malam hari dan gelap gulita. Diam-diam dari atas heli Apache yang mengaktifkan sistem senyap, sehingga sama sekali tidak mengeluarkan suara, puluhan personel tentara Israel turun lewat tali yang dijulurkan ke bawah. Mereka segera mendobrak rumah sakit untuk mencari orang-orang Hizbullah yang bersembunyi di lokasi ini. ”

Hanya saja, tentara Israel ini tidak tahu bahwa kontra-spionase yang dijalankan Hizbullah jauh lebih cerdik. Rencana pasukan elit ini sudah bocor sehingga rumah sakit tersebut telah dikosongkan. Bahkan di sekitar rumah sakit sejumlah gerilyawan Hizbullah telah mengepung lokasi tersebut dengan senjata siap ditembakkan.

“Jadilah malam itu bagaikan neraka bagi tentara elit Israel ini. Mereka menjadi sasaran empuk rentetan tembakan yang dilakukan gerilyawan Hizbullah dari segala penjuru. Banyak yang tewas bersimbah darah. Tiba-tiba Apache berdatangan dan melakukan manuver bantuan kepada tentara Israel yang terjebak. Sejak kejadian di rumah sakit itu, tidak pernah lagi Brigade Golani melakukan serbuan besar-besaran dan sendirian, ” lanjutnya.

Menurut sang dokter, umat Islam seharusnya jangan pernah termakan klaim-klaim palsu yang segaja disebarluaskan media-media Zionis. “Mereka bukan kaum yang hebat. Mereka itu pengecut, jadi kita jangan sampai menderita rendah diri di hadapan mereka. Kita harus yakin bahwa umat Islam adalah umat terbaik di muka bumi. Kita harus bekerja keras untuk mewujudkan hal itu. ”

Mereka tidak akan memerangi kamu dalam keadaan bersatu padu, kecuali dalam kampung-kampung yang berbenteng atau di balik tembok...(QS. Al-Hasyr: 14)

Sumber ERa Muslim

"Papa, baca yang keras ya..."

Pada suatu malam Budi, seorang eksekutif sukses, seperti biasanya
sibuk memperhatikan berkas-berkas pekerjaan kantor yang dia bawa
pulang ke rumah, karena keesokan harinya ada rapat umum yang sangat
penting dengan para
pemegang saham. Ketika sedang asyik menyeleksi dokumen kantor
tersebut, Putrinya Jessica datang mendekati, berdiri tepat di
sampingnya, sambil memegang buku cerita baru.



Buku itu bergambar seorang peri kecil yang *imut*, sangat menarik
perhatian Jessica, "Pa, liat!" Jessica berusaha menarik perhatian
ayahnya. Budi menengok ke arahnya, sambil menurunkan kaca matanya.
Kalimat yang keluar hanyalah kalimat basa-basi "Wah, buku baru ya,
Jes?" "Ya, Papa" Jessica berseri-seri karena merasa ada tanggapan dari ayahnya.
"*Bacain* Jessi *dong*, Pa," pinta Jessica lembut.

"Wah Papa sedang sibuk sekali, jangan sekarang *deh*," sanggah Budi
dengan cepat. Lalu ia segera mengalihkan perhatiannya pada kertas-kertas
yang berserakkan di depannya.

Jessica bengong. Tapi ia belum menyerah. Dengan suara lembut dan
sedikit manja ia kembali merayu "Pa, Mama bilang, Papa mau baca untuk Jessi."

Budi mulai agak kesal, "Jes, Papa sibuk, sekarang Jessi suruh Mama
baca ya?"

"Pa, Mama *cibuk* terus. Nih, Papa *liat* gambarnya, lucu-lucu."

"Lain kali Jessica. Sana! Papa lagi banyak kerjaan!" Budi berusaha
memusatkan perhatiannya pada lembar-lembar kertas tadi. Menit demi
menit berlalu, Jessica menarik napas panjang dan tetap di situ,
berdiri di tempatnya penuh harap, dan tiba-tiba ia mulai lagi.

"Pa..., gambarnya bagus. Papa pasti suka..."

"Jessica, PAPA BILANG, LAIN KALI!!" Budi membentaknya dengan keras.

Kali ini Budi berhasil, semangat Jessica kecil terkulai, hampir
menangis, matanya berkaca-kaca dan ia bergeser menjauhi ayahnya.
"Iya, Pa. Lain kali ya, Pa?" Ia masih sempat mendekati ayahnya dan sambil menyentuh
lembut tangan ayahnya, ia menaruh buku cerita di pangkuan sang Ayah.
"Pa, kalau Papa ada waktu, Papa baca keras-keras ya Pa, supaya
Jessica bisa *denger* ...."

Hari demi hari telah berlalu, tanpa terasa dua pekan telah berlalu
namun permintaan Jessica kecil tidak pernah terpenuhi, Buku cerita
Peri *imut*, belum pernah dibacakan bagi dirinya. Hingga suatu sore
terdengar suara hentakan keras "Buukk..!!"

Beberapa tetangga melaporkan dengan histeris bahwa Jessica kecil
terlindas kendaraan seorang pemuda mabok yang melajukan kendaraannya dengan
kencang di depan rumah Budi. Tubuh Jessica mungil terentak beberapa
meter. Dalam keadaan yang begitu panik, ambulance didatangkan
secepatnya,. Selama perjalanan menuju rumah sakit, Jessica kecil
sempat berkata dengan begitu lirih "Jessi takut Pa, Jessi takut Ma,
Jessi sayang Papa-Mama." Darah segar terus keluar dari mulutnya
hingga ia tidak tertolong lagi ketika sesampainya di rumah sakit
terdekat.

Kejadian hari itu begitu mengguncangkan hati nurani Budi. Tidak ada
lagi waktu tersisa untuk memenuhi sebuah janji. Kini yang ada
hanyalah penyesalan. Permintaan sang buah hati yang sangat sederhana
pun tidak dia penuhi. Masih segar terbayang dalam ingatan Budi
tangan mungil anaknya yang memohon kepadanya untuk membacakan sebuah
cerita, kini sentuhan itu terasa sangat berarti sekali, "...Papa baca keras-keras ya Pa, supaya Jessica bisa dengar..." Kata-kata Jessi itu mengiang kembali.

Sore itu setelah segalanya berlalu, yang tersisa hanya keheningan
dan kesunyian hati. Canda dan riang Jessica kecil tidak akan terdengar lagi.
Budi mulai membuka buku cerita peri *imut* yang diambilnya perlahan
dari onggokan mainan Jessica di pojok ruangan. Bukunya sudah tidak
baru lagi, sampulnya sudah usang dan koyak. Beberapa coretan tak
berbentuk menghiasi lembar-lembar halamannya seperti sebuah kenangan indah dari Jessica kecil.

Budi menguatkan hati, dengan mata yang berkaca-kaca ia membuka
halaman pertama dan membacanya dengan sura keras. Tampak sekali ia
berusaha membacanya dengan keras. Ia terus membacanya dengan
keras-keras, halaman demi halaman, dengan berlinang air mata. "Jessi, dengar Papa baca ya..."

Selang beberapa kata, hatinya memohon lagi "Jessi, Papa mohon ampun, Nak.
Papa sayang Jessi.." Seakan setiap kata dalam bacaan itu begitu
menggores lubuk hatinya. Tak kuasa menahan sakit itu, Budi bersujud
dan menagis..., memohon satu kesempatan lagi untuk belajar mencintai.
Sumber: From Email

Main Games Akh

Mau Main Games Silahkan anda memasuki wilayah Games

1. Games Raiden
Games class action Petualang dng kapal games ini pernah populer di kalangan pengguna pc komputer berbasis dos,...
Key = Z (Nembak)
key = x (Bom)
key = space (pause)
Arah gunakan tanda panah Keatas-bawah dan kiri-kanan
games ini berasal dari web http://www.crazymonkeygames.com/..kunjungin untuk koleksi games-games yg lain...